USAI liburan panjang, bukannya membuat Anda bersemangat kerja, sebaliknya malah membuat lelah dan malas. Nah, bagaimana cara mengembalikan mood bekerja setelah libur panjang?
Kembali beraktivitas setelah berlibur memang kadang membuat malas, bukan semangat yang didapat, melainkan tubuh lemas, dan malas beraktivitas. Liburan akhir pekan merupakan waktu yang pas untuk menghilangkan kepenatan dan melupakan kesibukan sejenak.
Ketika liburan, tubuh memang dimanjakan, dimulai dari mengonsumsi semua makanan secara asal, sampai duduk santai tanpa kegiatan di rumah, dan umumnya itulah yang membuat diri kita merasa lesu.
Dikatakan oleh spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia, dr Grace Tumbelaka SpKO, agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar setelah berlibur, maka jangan pernah lupa untuk memerhatikan dan menjaga kebugaran fisik agar tubuh kembali fit.
”Cara yang paling mudah adalah dengan memperhatikan asupan makanan,” sebutnya.
Pada saat berlibur, hampir setiap orang cenderung lebih sering mengonsumsi daging ketimbang sayur, bahkan dikonsumsi tanpa melihat porsi yang seimbang. Sementara, aktivitas tubuh berkurang. Dengan begitu, metabolisme tubuh pun tidak lancar karena asupan energi lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Nah, energi berlebih inilah yang akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak yang menyebabkan tubuh lemas dan badan pun melar.
Itu sebabnya, sesegera mungkin kita harus membenahi asupan makanan walaupun ketika libur sehingga kondisi tubuh tetap kembali prima pada hari pertama bekerja setelah berakhir pekan. Karena jika tidak, maka kekurangan cairan akan menimbulkan banyak masalah, seperti melemahkan sel-sel tubuh yang membuat tubuh makin rentan terkena penyakit. Di antaranya dehidrasi yang juga penyebab infeksi saluran kencing (ISK) dan sakit kepala.
”Kebutuhan air mineral sebanyak 8 liter sehari walaupun pada saat berpuasa, tetap harus dipenuhi karena berguna untuk melancarkan metabolisme tubuh,” imbuhnya.
Selain tetap rajin minum air putih, asupan makan juga perlu diperhatikan. Libur bukan berarti Anda dapat menyantap semua makanan yang disajikan, seperti hidangan penutup yang kaya lemak yang bisa melambungkan gula dan memicu kelebihan berat.
”Jika ingin tetap menyantap makanan berlemak, pilih porsi kecil dan tidak terlalu sering,” sarannya.
Badan harus diisi dengan asupan gizi dan protein yang cukup disesuaikan dengan kadar usia. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin B7 (B1, B2, B3, B5, B6, B8 dan B12), dan sebagainya.
Untuk menghindari makanan yang berlemak, Anda bisa menyiapkan makanan ringan yang sehat untuk dibawa saat bepergian pada saat libur. Hal ini akan membantu mengatasi keinginan makan dan kebutuhan energi Anda.
Bawa makanan ringan yang sehat, seperti buah segar, roti gandum, dan kacang kedelai. Selain makanan, minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Minuman dingin manis berkalori tinggi umumnya menjadi favorit semua orang, terutama ketika liburan. Sebaiknya, agar lebih aman, pilih minuman dengan kalori rendah seperti jus buah segar dengan sedikit gula.
”Jika asupan makanan sudah dijaga, beristirahatlah secukupnya. Jangan sampai karena terlalu senang libur bersama keluarga, sampai lupa istirahat dan terus memacu fisik kita melakukan berbagai kegiatan liburan,” tuturnya.
Dikatakan oleh pemilik dari Rumah Perawatan Khusus Wajah dan Tubuh dengan metode terapi totok aura, Dian Kenanga Totok Aura, Salma Dian Priharjati, bahwa liburan memang menjadi satu alternatif mengatasi depresi karena dengan liburan, maka bisa mengembalikan energi.
Dian mengatakan, jika sudah berada di dalam kantor dan kembali bekerja, untuk mengembalikan kondisi prima setelah liburan, bisa dilakukan dengan cara yang mudah.
Di antaranya mencari posisi duduk senyaman mungkin, saat sudah mendapatkan posisi duduk yang nyaman di balik meja, kemudian pejamkan mata dan lakukan pengaturan napas selama 2 menit. Masih dalam bernapas yang teratur, kaitkan kedua belah tapak tangan dan letakkan di belakang kepala dengan bagian dalam telapak tangan menempel di bagian belakang kepala.
Tarik telapak tangan ke arah depan sambil badan menahan, sampai tarikan maksimal tahan 5 detik, lepaskan perlahan, dan lakukan selama 7 kali tanpa melepaskan teknis pengaturan napas sebelumnya.
Lakukan pemijatan dengan perlahan dan lambat di atas kedua alis secara berbarengan, awali dari pangkal alis (di atas hidung) ulangi sebanyak 7 kali, akhiri dengan berhenti di bagian ujung alis bagian luar. Kemudian tarik ke atas mengarah ke bagian tengah perbatasan antara rambut dan dahi hingga kedua jari Anda menyatu, lalu tarik hingga bagian pusaran tengah kepala Anda.
”Dengan melakukan relaksasi di kantor,maka kondisi Anda akan kembali prima seketika,” tutupnya. (SINDO/okezone/nsa)
Kembali beraktivitas setelah berlibur memang kadang membuat malas, bukan semangat yang didapat, melainkan tubuh lemas, dan malas beraktivitas. Liburan akhir pekan merupakan waktu yang pas untuk menghilangkan kepenatan dan melupakan kesibukan sejenak.
Ketika liburan, tubuh memang dimanjakan, dimulai dari mengonsumsi semua makanan secara asal, sampai duduk santai tanpa kegiatan di rumah, dan umumnya itulah yang membuat diri kita merasa lesu.
Dikatakan oleh spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia, dr Grace Tumbelaka SpKO, agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar setelah berlibur, maka jangan pernah lupa untuk memerhatikan dan menjaga kebugaran fisik agar tubuh kembali fit.
”Cara yang paling mudah adalah dengan memperhatikan asupan makanan,” sebutnya.
Pada saat berlibur, hampir setiap orang cenderung lebih sering mengonsumsi daging ketimbang sayur, bahkan dikonsumsi tanpa melihat porsi yang seimbang. Sementara, aktivitas tubuh berkurang. Dengan begitu, metabolisme tubuh pun tidak lancar karena asupan energi lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Nah, energi berlebih inilah yang akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak yang menyebabkan tubuh lemas dan badan pun melar.
Itu sebabnya, sesegera mungkin kita harus membenahi asupan makanan walaupun ketika libur sehingga kondisi tubuh tetap kembali prima pada hari pertama bekerja setelah berakhir pekan. Karena jika tidak, maka kekurangan cairan akan menimbulkan banyak masalah, seperti melemahkan sel-sel tubuh yang membuat tubuh makin rentan terkena penyakit. Di antaranya dehidrasi yang juga penyebab infeksi saluran kencing (ISK) dan sakit kepala.
”Kebutuhan air mineral sebanyak 8 liter sehari walaupun pada saat berpuasa, tetap harus dipenuhi karena berguna untuk melancarkan metabolisme tubuh,” imbuhnya.
Selain tetap rajin minum air putih, asupan makan juga perlu diperhatikan. Libur bukan berarti Anda dapat menyantap semua makanan yang disajikan, seperti hidangan penutup yang kaya lemak yang bisa melambungkan gula dan memicu kelebihan berat.
”Jika ingin tetap menyantap makanan berlemak, pilih porsi kecil dan tidak terlalu sering,” sarannya.
Badan harus diisi dengan asupan gizi dan protein yang cukup disesuaikan dengan kadar usia. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin B7 (B1, B2, B3, B5, B6, B8 dan B12), dan sebagainya.
Untuk menghindari makanan yang berlemak, Anda bisa menyiapkan makanan ringan yang sehat untuk dibawa saat bepergian pada saat libur. Hal ini akan membantu mengatasi keinginan makan dan kebutuhan energi Anda.
Bawa makanan ringan yang sehat, seperti buah segar, roti gandum, dan kacang kedelai. Selain makanan, minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Minuman dingin manis berkalori tinggi umumnya menjadi favorit semua orang, terutama ketika liburan. Sebaiknya, agar lebih aman, pilih minuman dengan kalori rendah seperti jus buah segar dengan sedikit gula.
”Jika asupan makanan sudah dijaga, beristirahatlah secukupnya. Jangan sampai karena terlalu senang libur bersama keluarga, sampai lupa istirahat dan terus memacu fisik kita melakukan berbagai kegiatan liburan,” tuturnya.
Dikatakan oleh pemilik dari Rumah Perawatan Khusus Wajah dan Tubuh dengan metode terapi totok aura, Dian Kenanga Totok Aura, Salma Dian Priharjati, bahwa liburan memang menjadi satu alternatif mengatasi depresi karena dengan liburan, maka bisa mengembalikan energi.
Dian mengatakan, jika sudah berada di dalam kantor dan kembali bekerja, untuk mengembalikan kondisi prima setelah liburan, bisa dilakukan dengan cara yang mudah.
Di antaranya mencari posisi duduk senyaman mungkin, saat sudah mendapatkan posisi duduk yang nyaman di balik meja, kemudian pejamkan mata dan lakukan pengaturan napas selama 2 menit. Masih dalam bernapas yang teratur, kaitkan kedua belah tapak tangan dan letakkan di belakang kepala dengan bagian dalam telapak tangan menempel di bagian belakang kepala.
Tarik telapak tangan ke arah depan sambil badan menahan, sampai tarikan maksimal tahan 5 detik, lepaskan perlahan, dan lakukan selama 7 kali tanpa melepaskan teknis pengaturan napas sebelumnya.
Lakukan pemijatan dengan perlahan dan lambat di atas kedua alis secara berbarengan, awali dari pangkal alis (di atas hidung) ulangi sebanyak 7 kali, akhiri dengan berhenti di bagian ujung alis bagian luar. Kemudian tarik ke atas mengarah ke bagian tengah perbatasan antara rambut dan dahi hingga kedua jari Anda menyatu, lalu tarik hingga bagian pusaran tengah kepala Anda.
”Dengan melakukan relaksasi di kantor,maka kondisi Anda akan kembali prima seketika,” tutupnya. (SINDO/okezone/nsa)
0 komentar
Posting Komentar