HATI masih bimbang, apakah kembali bersama mantan kekasih adalah ide yang baik untuk kehidupan Anda. Ada tiga aturan yang wajih Anda ikuti, jika memutuskan untuk berbalik ke arah lain.
Anda baru saja memutuskan untuk putus dari kekasih yang telah Anda pacari tiga tahun terakhir. Namun baru beberapa pekan berpisah, hati Anda terus merindukan cintanya.
Akuilah, selalu ada masalah jika suatu hubungan berakhir. Dan sulit membayangkan segala hal akan berjalan mulus sedia kala, tanpa kehadiran si dia yang selama ini selalu mengisi hari-hari Anda. Bukankah lebih baik bila Anda berdua bisa belajar dari pengalaman, move on, dan membuka mata untuk hubungan berikutnya?
Tidak semudah itu, kata para ahli. Mungkin akan ada masalah, tapi putus cinta (bila menjadi komitmen serius) dapat membuat pasangan lebih kuat dalam hubungan jangka panjang. Tentu, jika isu-isu di dalamnya ditangani dan diselesaikan.
Terdapat tiga aturan untuk putus-sambung cinta yang dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk sukses di cinta berikuktnya. Berikut, seperti dibocorkan Cosmopolitan.
Jalan perlahan
Sulit menyesuaikan diri ketika Anda pernah putus sekian lama, apalagi mengingat kenyataan Anda berdua sudah saling akrab. Namun diakui atau tidak, Anda dan si dia telah berubah dan perlu waktu untuk beradaptasi kembali.
"Cobalah untuk melihatnya sebagai hubungan yang baru," kata Bethany Marshall PhD, terapis hubungan dan penulis Deal Breakers.
Jujurlah dengan diri Anda; jika Anda membayangkan pergi ke pesta sendirian akan membosankan, Anda berarti butuh teman untuk mengobati kesepian, bukannya butuh mantan kekasih.
“Karena cepat atau lambat, Anda akan mengatakan padanya, ‘kita perlu bicara’ lagi untuk mengatasi masalah yang sama. Tapi jika Anda bisa membayangkan bepergian keliling Sumatera tanpanya pada liburan nanti, dia juga demikian, maka hati Anda sudah berada di tempat yang tepat,” kata Michael Broder PhD, penulis Can Your Relationship Be Saved?
Menyentuh masa lalu
“Anda putus untuk suatu alasan. Tapi Anda dan mantan kekasih harus menghadapi kesalahan utama dalam hubungan jika ingin memperbaikinya. Kemudian, biarkan si dia pergi,” kata Robert Buchicchio, terapis pasangan dan penulis Taking Space.
Cobalah temukan titik-titik masalah dalam hubungan sebelumnya, lalu temukan juga apa yang Anda ingin lalukan secara berbeda pada hubungan berikutnya. Misal, Anda benci mantan kekasih tak pernah tepat waktu. Kalau kekasih baru nanti tak mengirimkan pesan saat terlambat datang, telepon dia, atau ingatkan kesalahannya.
Tentu dengan jalan yang tidak mengancam kekasih baru, misal Anda berkata, "Akan membuat aku senang jika..." seraya membandingkan kegagalan hubungan sebelumnya.
Bergerak maju
Sisi positif putus adalah membuat pribadi Anda lebih kuat.
"Setiap kali kita putus dengan seseorang, kita belajar bagaimana memiliki kehidupan kita sendiri," kata Marshall.
Anda akan memeroleh perspektif baru yang akan membuat Anda lebih baik, ini tentu bermanfaat bagi cinta selanjutnya.
“Setelah putus, sebaiknya Anda tidak terus mengenang cinta terdahulu yang hanya akan menyiksa perasaan,” tegas Broder.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar